UKM Pengembangan Tahfidhul Qur'an

Hafalan Nggak Keurus Karena Berorganisasi Terlalu Serius: Mitos Atau Fakta?

Ahmad Naufal Firdaus

Berorganisasi merupakan sebuah kegiatan positif yang melibatkan sekumpulan orang dalam mewujudkan sebuah tujuan dan program kerja yang mendobrak kemajuan organisasi tersebut.

Namun tidak dipungkiri bahwa sebagian organisasi terdapat penghafal Al-Qur’an yang ikut serta dalam berorganisasi. Diantara statement mayoritas mahasiswa yang aktif dalam berorganisasi menganggap bahwa hafalan qur’an apabila dibarengi berorganisasi terlalu banyak mengakibatkan hafalan mereka amburadul.

Apakah statement ini fakta atau mitos?

Kewajiban penghafal Qur’an tentunya menjaga hafalan mereka agar tidak hilang. . hafal Qur’an digambarkan seperti unta yang terikat dalam sebuah kayu.

Apabila unta tersebut tidak diikat maka akan hilang. Statement yang mengatakan bahwa penghafal Al-Qur’an yang ikut terlalu banyak organisasi atau sibuk dalam berorganisasi menjadikan hafalan mereka amburadul bisa dikatakan sebuah fakta, bisa juga dikatakan sebuah mitos.

Fakta bagi mereka yang tidak mampu mengimbangi antara urusan menjaga hafalan dan organisasi. Mereka menjadikan hafalan Qur’an second choice karena sudah terjerumus dalam sibuknya ber-organisasi.

Tidak mampu membagi waktu antara menjaga hafalan dan organisasi. Ini hal yang terjadi pada sebagian mahasiswa penghafal Al-Qur’an.

Bisa juga menjadi mitos dikarenakan banyak dari pengahafal Al-Qur’an aktivis organisasi yang istiqomah dalam menjaga hafalan mereka. Mereka mampu menyeimbangkan antara hafalan dan urusan organisasi.

Selalu menjaga hafalan mereka ditengah kesibukan organisasi. Ini terjadi bagi kalangan mehasiswa penghafal Al-Qur’an aktivis organisasi yang mampu membagi waktu keseharian mereka dengan teratur.

Hal-hal yang telah disebutkan diatas merupakan fenomena yang kerap terjadi bagi kalangan mahasiswa penghafal Al-Qur’an yang aktif dalam berorganisasi.

Bisa ditarik kesimpulan bahwa sesibuk apapun dalam berorganisasi jangan lupa untuk nderes setiap hari. Jangan nderes di waktu yang luang, tapi luangkan waktu untuk nderes.

Lancar atau tidak lancar yang terpenting adalah istiqomah dalam menjaga Hafalan Al-Qur’an. Karena ketika seseorang mulai menghafal Al-Qur’an, otomatis tanda tangan kontrak dengan Al-Qur’an yang menjadi hujjah di akhirat kelak.

Source: Dokumentasi Rapat Tahunan Anggota UPTQ 2023

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *